Isdriani 2009 : 152, ringkasan (Precis yang berarti memotong atau memangkas) adalah suatu cara yang efektif untuk menyajikan suatu karangan yang panjang dalam bentuk singkat. Asmi (2004), ringkasan merupakan penyajian singkat dari suatu karangan asli, sedangkan perbandingan bagian atau bab dari karangan asli secara proposional tetap dipertahankan

Ilustrasi kalimat perincian. Foto PixabayApa yang Dimaksud dengan Kalimat Perincian?Bagaimana Cara Menentukan Kalimat Perincian?Ilustrasi teks berisi kalimat perincian. Foto PixabayApa Saja Contoh Kalimat Perincian?Ilustrasi buku berisi kalimat perincian. Foto Pixabay1 Faktor yang menaikkan produksi ikan, adalah sebagai berikuta. benih ikan yang baik,b. air yang tidak kotor, danc. pakan yang bermutu tinggi.2 Faktor yang menaikkan produksi ikan, adalah sebagai berikuta. benih ikan yang baik;b. air yang tidak kotor;c. pakan yang bermutu tinggi.3 Faktor yang menaikkan produksi ikan, adalah sebagai Benih ikan yang Air yang tidak Pakan yang bermutu usaha dalam menawarkan barang dan/atau jasa melalui pesanan dilarang untuka. tidak menepati pesanan dan/atau kesepakatan waktu penyelesaian sesuai dengan yang dijanjikan,b. tidak menepati janji atas suatu pelayanan dan/atau usaha dalam menawarkan barang dan/atau jasa melalui pesanan dilarang untuk a tidak menepati pesanan dan/atau kesepakatan waktu penyelesaian sesuai dengan yang dijanjikan; 2 tidak menepati janji atas suatu pelayanan dan/atau membuat kalimat perincian. Foto PixabayTopik/objek ruang kelaskuKalimat pemerinciana. Ruang kelasku terletak di sebelah barat ruang Ukuran luasnya sekitar 7 x 9 meter Dindingnya bercat kuning Di bagian utara dan selatan terdapat empat jendela berukuran lebar yang dihiasi gorden biru Meja para siswa berjajar rapi membentuk empat Meja dan kursi guru berada di sudut kanan depan; di atas meja terdapat taplak kain berwarna kuning tua dan vas Lantainya berwarna putih dengan ubin berukuran 40 x 40 Langit-langitnya bercat putih; persis di tengah-tengahnya terdapat lampu Tinggi langit-langitnya kurang lebih 4 Ruang kelas baruku itu sangat nyaman untuk belajar.
Topikyang menarik perhatian akan memotivasi pengarang penulis secara terus-menerus mencari data-data untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya.Penulis akan didorong agar dapat menyelesaikan tulisan itu sebaik-baiknya.Suatu topik sama sekali tidak disenangi penulis akan menimbulkan kesalahan.Bila terdapat hambatan ,penulis tidak akan berusaha denngan sekuat tenaga untuk mengumpulkan data dan fakta yang akan digunakan untuk memecahka masalah.
Memilih dan menentukan topik penelitian merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh peneliti sebelum melakukan sebuah penelitian. Penentuan topik penelitian ini penting dilakukan oleh peneliti karena topik inilah yang akan menjadi kajian atau fokus utama dari sebuah penelitian. Topik penelitian harus ditentukan dengan tepat. Salah satunya adalah yang sesuai dengan bidang keilmuan peneliti. Hal ini tentunya akan berpengaruh pada kedalaman pembahasan dan pemahaman peneliti terkait dengan topik dan teori yang berkaitan. Tidak hanya harus sesuai dengan bidang keilmuan dari peneliti, topik penelitian yang dipilih juga sebaiknya yang memiliki dampak bagi pembaca atau bagi masyarakat luas. Bagaimana caranya untuk menentukan topik penelitian yang baik, serta pertimbangan apa saja yang perlu dipikirkan? Simak penjelasannya berikut ini. Daftar Isi 1Apa Itu Topik PenelitianCara Menentukan Topik Penelitian yang Baik1. Sesuaikan dengan Bidang Peneliti2. Bermanfaat untuk Subjek Penelitian3. Memilih Hal yang Sedang Tren4. Terjangkau oleh Peneliti5. Data Mudah Didapatkan6. Topik Penting untuk Diteliti7. Topik Penelitian MenarikPertimbangan Memilih Masalah Menjadi Topik Penelitian1. Masalah Layak Dibahas2. Peneliti Familiar dengan Masalah3. Tidak Terlalu Luas, tapi Tidak Terlalu Sempit4. Masalah Tidak Terlalu BaruContoh Topik Penelitian1. Sosial2. Sejarah3. Sosiologi4. Akuntansi Apa Itu Topik Penelitian Istilah topik penelitian berasal dari kata topoi dalam bahasa Yunani, yang berarti tempat landasan dalam tulis menulis. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, topik diartikan sebagai pokok pembicaraan dalam diskusi, ceramah, karangan, dan sebagainya. Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa topik penelitian adalah pokok pembicaraan yang diangkat atau dituliskan dalam sebuah penelitian. Sebuah penelitian tidak dapat dilakukan tanpa adanya topik penelitian yang ditentukan oleh peneliti. Dalam sebuah penelitian, topik penelitian menjadi landasan dan pedoman dari dilakukannya sebuah penelitian. Topik penelitian biasanya masih bersifat abstrak, terlalu umum, dan luas. Namun hal ini nantinya akan menjadi lebih spesifik dan terarah seiring dengan dilakukannya proses penelitian lebih lanjut. Misalnya saja seperti pembuatan fokus penelitian, rumusan masalah, pencarian data, hingga penulisan laporan penelitian. Topik penelitian bisa berasal dari mana saja dan didapatkan dari mana saja, tergantung dari bidang ilmunya. Kondisi sosial, penyakit, hingga kebutuhan inovasi bisa menjadi topik penelitian yang diangkat oleh peneliti. Meski topik penelitian bisa didapatkan dari mana saja, namun tetap ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh peneliti dalam menentukan topik penelitian. Misalnya seperti apakah topik penelitian tersebut bermanfaat bagi pembaca, atau apakah topik penelitian tersebut bisa diteliti. Bca artikel terkait Cara Menjawab Alasan Memilih Judul Skripsi Cara Menentukan Topik Penelitian yang Baik Dalam melakukan penelitian, harus ada masalah atau topik yang melatarbelakanginya. Maka dari itu, topik penelitian menjadi hal pertama yang harus ditentukan dalam melakukan sebuah penelitian. Bagaimana cara menentukan topik penelitian yang baik? Berikut ini adalah tujuh langkah cara menentukan topik penelitian yang baik 1. Sesuaikan dengan Bidang Peneliti Cara pertama yang harus dilakukan untuk menentukan topik penelitian yang baik adalah dengan menentukan topik penelitian sesuai dengan bidang peneliti. Misalnya, peneliti adalah seseorang yang ahli di bidang transportasi, maka topik penelitiannya sebaiknya membicarakan mengenai transportasi. Seorang peneliti wajib untuk memahami dengan baik bidang studinya dan menentukan topik penelitian yang sesuai bidangnya, agar ia bisa membahas topik penelitian itu dengan mendalam, sesuai dengan ilmu yang dimilikinya. Hasil penelitian yang dibahas dengan baik akan memberikan manfaat kepada yang membaca, maupun perkembangan ilmu pengetahuan. 2. Bermanfaat untuk Subjek Penelitian Dalam menentukan topik penelitian, pastikan hasil akhir atau output dari penelitian memiliki manfaat untuk subjek penelitian secara khusus dan masyarakat luas secara umum. Sebuah penelitian dapat dinilai berhasil dilakukan jika memiliki manfaat untuk masyarakat, bisa diterapkan pada kehidupan nyata, atau memberikan solusi atas suatu permasalahan. 3. Memilih Hal yang Sedang Tren Dalam menentukan topik penelitian, seorang peneliti sebaiknya memilih hal atau tema yang sedang tren atau terjadi di masyarakat. Menentukan topik penelitian dari hal yang sedang tren akan membuat penelitian jadi lebih relevan dengan keadaan yang sedang terjadi. Namun kekurangan dari cara ini adalah pencarian data yang cukup sulit dilakukan, atau teori yang sulit dicari, terutama kalau fenomena yang terjadi belum pernah terjadi sebelumnya. 4. Terjangkau oleh Peneliti Topik penelitian yang dipilih oleh peneliti juga harus memerhatikan aspek keterjangkauan. Terjangkau yang dimaksud ini dapat dilihat dari berbagai sisi, mulai dari lokasi, waktu, kerjasama, hingga dana. Peneliti sebaiknya bisa menjangkau lokasi penelitian dengan baik, agar penelitian dapat dilakukan dengan lancar. Sedangkan untuk waktu, pastikan peneliti memang memiliki waktu untuk melakukan penelitian. Sehingga penelitian dapat diselesaikan dalam waktu yang tepat dan masih relevan dengan tren yang terjadi. Kerjasama dari subjek penelitian juga penting bagi peneliti, agar penelitian dapat berjalan lancar. Terakhir, keterjangkauan dana untuk penelitian juga harus diperhatikan oleh peneliti dalam menentukan topik penelitian. Peneliti bisa mencari sponsor untuk mendukung melakukan penelitian. 5. Data Mudah Didapatkan Ketika menentukan topik penelitian, peneliti juga harus memperkirakan apakah data penelitian bisa didapatkan dengan mudah. Sebuah penelitian dengan topik penelitian yang bagus akan menjadi terhambat jika data penelitian sulit untuk didapatkan. Maka dari itu, tentukan topik penelitian dengan data yang mudah didapatkan. 6. Topik Penting untuk Diteliti Cara lain untuk menentukan topik penelitian yang baik adalah dengan mempertimbangkan apakah topik cukup penting untuk diteliti. Ada dua hal yang bisa dipertimbangkan apakah topik tersebut penting atau tidak. Hal pertama apakah nantinya hasil penelitian bisa memenuhi keperluan ilmu pengetahuan dan masyarakat. Hal kedua adalah topik penelitian yang sifatnya bukan duplikasi dari topik penelitian yang sudah dilakukan peneliti lain. 7. Topik Penelitian Menarik Dalam menentukan topik penelitian, sebaiknya peneliti memilih topik yang menarik bagi berbagai pihak. Baik itu untuk peneliti yang melakukan penelitian, bagi dunia akademik, maupun bagi masyarakat. Peneliti yang melakukan penelitian harus melihat bahwa topik penelitian adalah hal yang menarik, agar peneliti semangat dalam mengerjakan penelitian, serta agar hasil penelitian dapat diterima dengan baik oleh berbagai pihak. Rekomendasi Buku Penelitian dan Skripsi Dapatkan Buku-Buku Penelitian Lainnya di Buku Penelitian Pertimbangan Memilih Masalah Menjadi Topik Penelitian Ketika memilih masalah untuk dijadikan topik penelitian, maka ada beberapa hal yang harus dijadikan pertimbangan. Berikut ini adalah beberapa pertimbangan memilih masalah menjadi topik penelitian 1. Masalah Layak Dibahas Pertimbangan pertama dalam memilih masalah menjadi topik penelitian adalah apakah masalah tersebut layak untuk dibahas serta memiliki manfaat jika dibahas. Layak dibahas dan bermanfaat berkaitan dengan sumbangan hasil dari topik penelitian untuk pengembangan bidang ilmu pengetahuan dan sesuai dengan bidang yang ditekuni oleh peneliti. 2. Peneliti Familiar dengan Masalah Tidak hanya masalah yang akan dijadikan topik penelitian haruslah sesuai dengan bidang penelitian, tapi peneliti juga harus sudah familiar dengan masalah yang akan menjadi topik penelitian. Jika peneliti sudah familiar dengan masalah yang akan dijadikan topik penelitian, maka penelitian akan mudah dilakukan dan analisisnya dapat dilakukan dengan tepat. 3. Tidak Terlalu Luas, tapi Tidak Terlalu Sempit Masalah yang terlalu luas sama sulitnya untuk dijadikan topik penelitian dengan masalah yang terlalu sempit. Jika masalah terlalu luas, maka peneliti akan kesulitan untuk membuat topik penelitian untuk pembahasan yang mendalam. Sedangkan jika masalah terlalu sempit, hal ini akan membuat topik penelitian jadi terlalu khusus dan tidak berpengaruh pada pengembangan ilmu pengetahuan. 4. Masalah Tidak Terlalu Baru Untuk membuat topik penelitian yang menarik, salah satu caranya adalah dengan memilih kejadian atau fenomena yang sedang tren saat itu. Namun sebaiknya fenomena, kejadian, maupun masalah yang dipilih tidak terlalu baru atau muncul ke permukaan. Sebab, akan ada kesulitan-kesulitan yang muncul saat menjadikan masalah yang terlalu baru menjadi sebuah topik penelitian. Kesulitan pencarian data kepustakaan yang akan dipakai sebagai landasan analisis akan terbatas. Kesulitan kedua adalah masalah yang bisa terus berkembang dan hasil analisis tidak tepat serta mendalam. Baca juga Fokus Penelitian Adalah Bagi kamu yang sedang mencari contoh topik penelitian, berikut ini adalah contoh-contoh topik penelitian di berbagai bidang 1. Sosial Mengetahui hubungan meningkatnya jumlah kriminalitas dengan pandemic COVID-19 yang terjadi sejak tahun upaya menurunkan tingkat kemiskinan untuk meningkatkan tingkat pendidikan dan menurunkan angka siswa yang putus sekolah. 2. Sejarah Peran golongan muda pada peristiwa Proklamasi pencarian rempah-rempah oleh bangsa Portugis dengan masuknya budaya baru ke Indonesia. 3. Sosiologi Semakin berkembangnya budaya bullying di sekolah karena guru yang tidak peduli saat ada siswa atau siswi yang generasi muda untuk melestarikan upacara adat di daerah asal masing-masing dan mengenalkannya ke luar negeri. 4. Akuntansi Meningkatnya minat investasi saham dan reksadana pada karyawan usia 26-35 dipengaruhi oleh influencer sebagai Brand Ambassador. Rekomendasi Buku Penelitian dan Skripsi Dapatkan Buku-Buku Penelitian Lainnya di Buku Penelitian Penulis Tyas Wening
Tenagakerja yang pandai adalah tenaga kerja yang mempunyai kemampuan akademis memadai sesuai dengan disiplin ilmu tertentu. Terampil artinya mampu menerapkan kemampuan akademis yang dimiliki disertai kemampuan pendukung yang sesuai untuk diterapkan agar diperoleh hasil maksimal. Sementara itu, tenaga kerja yang berkepribadian adalah tenaga kerja yang mempunyai sikap loyal, disiplin, dan jujur.
Langkah-langkah menyusun teks manuver sebagai berikut Menentukan tema, dengan mewujudkan gangguan utama. Korespondensi perincian. Pengurukan bahan, sasaran tersebut positif fakta dan pendapat berkaitan dengan tema. Ekspansi teks dilakukan dengan mengupas struktur dan kaidah kebahasaan. Bahasa Indonesia Kelas 8, Persiapan Menyusun atau Menulis Teks Persuasif Menentukan tema atau bencana utamanya. Mencatat perincian-perkiraan yang menodongkan pada undangan itu nan berupa pendapat/fakta. Menyusun pendapat, fakta dan rumusan invitasi sesuai dengan struktur teks persuasif, di antaranya misal berikut Persiapan permulaan batik teks persuasif adalah? Untuk menggambar teks persuasif, langkah mula-mula yang dilakukan adalah menentukan dulu topik apa yang akan dibahas. Banyak topik yang bisa dibahas dalam teks ini sebagaimana masalah narkoba, rokok, dan kebiasaan sehari-perian. Tujuan utama setiap teks persuasif adalah mustakim pembaca dan pendengar. Tulislah 3 awalan-langkah menyusun teks persuasif? Langkah-langkah penyusunan referensi persuasif menentukan tema maupun godaan utamanya. mencatat perkiraan-perincian yang mengincarkan puas pelawaan itu nan konkret pendapat/fakta. menyusun pendapat, fakta dan rumusan undangan sesuai dengan struktur teks persuasif umpama berikut Jawaban tema maupun topik. karangan. Menentukan maksud nan. mendasari peristiwa atau ki aib. yang diceritakan. Mengumpulkan data yang. mendukung keseluruhan cerita. dapat diperoleh bermula pengalaman. atau pengamatan di sekitar kita. Membuat kerangka coretan; Sebutkan bilang anju dalam menyajikan pustaka persuasi? Jawaban Tentukan topik nan akan dibuat teks persuasif. Tentukan pamrih yang akan dicapai melintasi teks propaganda tersebut. Sampaikan tesis atau pendapat nan gandeng dengan topik. Identifikasi alasan berupa fakta-fakta untuk menguatkan tesis yang disampaikan. Rumuskan kalimat ajakan. Apa saja struktur teks persuasi brainly? Internal teknis penulisannya, teks persuasif memiliki empat struktur, yaitu pengenalan isu, rangkaian argumen, pernyataan ajakan, dan penegasan kembali. Bintang sartan, kerumahtanggaan mengekspresikan bacaan persuasif harus menirukan urutan struktur tersebut. Struktur persuasi apa saja sebutkan dan artikan? struktur teks persuasif adalah pengenalan isu – nikah argumen – pernyataan invitasi – penegasan juga. a. Tahap Prapenulisan Penyortiran dan Penetapan Topik. Melembarkan dan menetapkan topik satu langkah tadinya nan penting, sebab tidak cak semau karangan tanpa ada sesuatu yang hendak ditulis. Menentukan Tujuan Penulisan dan Susuk Goresan. Bahan Penulisan. Memformulasikan Buram Karangan. 4 Langkah Penyusunan teks usaha? Langkah-persiapan yang dapat dilakukan untuk menyusun teks persuasi ialah Menentukan topik. Menentukan tujuan. Membuat rancangan teks. Mengumpulkan data. Menggambar teks. Bagaimana contoh kalimat persuasif? 1. Marilah menjaga lingkungan mudah-mudahan tidak terjadi persil longsor! 2. Siramlah tanaman setiap hari seharusnya enggak layu! 3. Buanglah sampah sreg tempatnya! Bagaimana 5 Langkah batik bacaan persuasi? langkah – persiapan menulis bacaan persuasif Menentukan topik/tema. Menyusun tujuan. Mengumpulkan data berpokok bermacam rupa perigi. Menyusun kerangka karangan. Mengembangkan kerangka karangan menjadi kerangka persuasif. Anju mula-mula menyusun teks persuasi adalah? Apa sajakah struktur teks persuasi? Struktur Teks Persuasi Pengenalan isu yang berwujud pengantar atau ki aib dasar yang akan disampaikan kerumahtanggaan bacaan. Rangkaian argumen berupa argumentasi penyalin terkait dengan kelainan atau isu yang diungkapkan pada bagian sebelumnya. Bagi memperapat argumentasi, dilengkapi dengan fakta-fakta. Segala kata persuasif? KATA usaha maupun persuasif intern Kamus Ki akbar Bahasa Indonesia KBBI memiliki dua kemujaraban. Permulaan, alas kata persuasi diartikan sebagai pelawaan kepada seseorang dengan mandu memberikan alasan dan kebolehjadian baik yang meyakinkannya memburas secara halus. Tuliskan persiapan pertama menulis teks persuasi? Jadi, langkah pertama kerumahtanggaan menyusun teks persuasi yakni menentukan tema. Dalam hal ini, kita perlu menentukan hal persuasif utama yang ingin disampaikan….Pembahasan Menentukan tema. Merumuskan prediksi. Mengumpulkan incaran. Mengembangkan teks persuasi. Segala konotasi dari teks kampanye? Teks persuasi adalah sebuah alinea nan isinya merupakan pernyataan untuk mendorong atau mengajak seseorang agar mengimak keinginan katib. Artinya, teks usaha menumpu bersifat promosi karena adanya upaya mengajak pembaca. Ilustrasi Batik Photo created by on Freepik Jakarta Wacana persuasi adalah keberagaman teks yang berisi ajakan, saran, bencana, imbauan, pengaturan, arahan, tabu, alias perintah kepada seseorang untuk mengamalkan suatu peristiwa sesuai dengan tujuan. Menurut Kamus Ki akbar Bahasa Indonesia KBBI daring, persuasi adalah invitasi kepada seseorang dengan cara memberikan alasan dan prospek baik yang meyakinkannya. Kemudian operasi juga dapat bermanfaat karangan yang bertujuan membuktikan pendapat. Maka bisa disimpulkan, wacana persuasi merupakan diversifikasi teks nan n kepunyaan sifat membujuk atau meruntun sosok tak agar pembaca terjerat dan yakin cak bagi mendaras teks tersebut. Hal itulah yang takhlik teks persuasif banyak digunakan dalam iklan alias imbauan distingtif. Untuk memaklumi lebih internal mengenai bacaan persuasi, engkau terlazim juga mengenali tujuan, struktur, kaidah kebahasaan, mandu menyusun sebatas contohnyanya. Berikut ini rangkuman akan halnya tujuan referensi persuasi, struktur, kaidah kebahasaan, cara menyusun dan contohnya, seperti dilansir dari Jumat 4/3/2022. Berita video SportBites akan halnya 5 Rekomendasi Bioskop Dokumenter Mengenai Bola kaki di Netflix, Terserah Komidi gambar Mengenai Barcelona loh! Ilustrasi Menggambar./Copyright mazzarello Sama dengan penjelasan di atas, teks persuasi memiliki maksud bikin membujuk atau mengajak pembacanya agar mengikuti atau melakukan pelawaan, perintah, imbauan, ataupun bisikan yang disampaikan oleh perekam dalam bacaan tersebut. Buat memperkuat undangan, saran, bujukan, imbauan, pengaruh, bimbingan, larangan, ataupun perintah tersebut, biasanya dabir akan menunggangi argumentasi dan fakta yang kontributif. Argumentasi dan fakta akan memperketat teks sehingga pembaca semakin optimistis bahwa yang disampaikan makanya sang panitera adalah kejadian yang bermartabat. Adapun ciri semenjak wacana aksi rata-rata di dalamnya terdapat kalimat dan prolog-prolog yang berupaya mengajak dan memengaruhi pembacanya. Contohnya sebagaimana alas kata semoga, ayo, mulailah, ayo, janganlah, dan sebagainya. Ilustrasi menggambar. Nick Morrison/ Unsplash N domestik prolog isu, penulis akan memasrahkan dan mengutarakan pengantar mengenai problem nan menjadi radiks dari tulisan atau topik pembicaraannya. Setelah mengklarifikasi mengenai isu nan akan dibicarakan, penulis harus memberikan beberapa argumen dan pendapat terkait dengan isu tersebut. Lakukan lebih meyakinkan pembaca, carilah fakta-fakta yang dapat mempersempit argumen-argumen tadi. Penggalan ini merupakan inti teks persuasi yang di dalamnya dinyatakan dorongan kepada pembaca untuk mengerjakan sesuatu. Pernyataan itu boleh disampaikan secara berbarengan termasuk maupun secara tidak serempak tersirat. Gunakanlah kalimat dan kata-kata yang dapat memengaruhi pembaca agar mengikuti ajakan maupun larangan dari kita. Setelah mengajak, mengimbau, membenari, alias melarang, di bagian ini penulis menegaskan sekali lagi atas pernyataan-pernyataan sebelumnya. Kebanyakan ditandai dengan kata-kata sama dengan demikianlah, dengan demikian, oleh karena itulah, dan sebagainya. Kehadiran argumen berfungsi kerjakan mengarahkan dan mempererat pelawaan-invitasi itu. Ilustrasi Menulis Credit 1. Pernyataan mengandung undangan, bujukan, dorongan, dan sejenisnya. Ditandai dengan penggunaan kata utama, harus, senyatanya, mudahmudahan, jangan, sebaiknya. Contoh – Atma dan keberanian para pahlawan haruslah kita teladani. – Kita sebagai generasi penerus harus senantiasa mendoakan arwah para pahlawan agar diterima disisi Allah Nan Maha Esa. 2. Menggunakan kata-pengenalan teknis sesuai topik. Contoh kata-alas kata yang berkaitan dengan Musim Pahlawan, seperti agresi militer Belanda, kemerdekaan, perjuangan, penjajah. 3. Menggunakan kata penghubung argumentasi. Seperti jika, dengan demikian, balasannya, oleh karena itu. 4. Fakta yaitu sesuatu yang mendalam ada alias terjadi. Konseptual Sebagai halnya halnya 68 periode silam para pahlawan bangsa berjuang bersatu kerjakan mempertahankan kemerdekaan pecah agresi militer Belanda. 5. Menggunakan konjungsi kausalitas sebab-akibat seperti mana karena, sebab, karenanya, sehingga. 6. Menggunakan pembukaan kerja mental, seperti kata diharapkan, memprihatinkan, membayangkan, mengagumkan, mengira, berpendapat, berasumsi, menyimpulkan. 7. Menggunakaan kata sambung yang menyatakan pamrih, begitu juga meski dan selagi. Ilustrasi Menulis Credit Langkah-persiapan merumuskan teks persuasi bagaikan berikut 1. Menentukan tema, dengan takhlik bujukan utama. 2. Gabungan runding. Perkiraan disesuaikan dengan struktur teks persuasi yaitu pengenalan isu, rangkaian argumen, pernyataan ajakan, dan penegasan pula. 3. Akumulasi bahan, korban tersebut nyata fakta dan pendapat berkaitan dengan tema. 4. Pengembangan teks dilakukan dengan kecam struktur dan pendirian kebahasaan. Ilustrasi Batik./Copyright Cerdas Memilih Pemimpin Indonesia yakni negara yang berdasarkan demokrasi dalam melembarkan pemimpinnya. Satu di antara mekanisme pemilihannya yaitu melalui penyaringan umum dan pemilihan pejabat provinsi. Barangkali yang memilih? Tentunya kita sebagai rakyat Indonesia yang menentukan siapa pimpinan kita sendiri. Maka berasal itu, merupakan suatu kewajiban bagi kita semua bagi mengetahui siapa saja unggulan pemimpin yang akan melaksanakan aspirasi awam demi kemajuan nasion. Bagaimana tak, baik presiden maupun kepala daerah yang terpilih setidaknya akan menentukan jiwa bangsa selama empat masa ke depan. Jika kita tidak memilih dengan tepat, maka dampaknya kita pula yang merasakan. Lalu bagaimana cara memilih komandan yang tepat? Memilih dengan cerdas. Keadaan ini berharga kita harus memilih unggulan prmimpin nan memiliki latar belakang baik, riwayat pengalaman nan meyakinkan,sebatas visi dan misi yang tertuju dan objektif bagi kebaikan negara. Melangkaui cara tersebut kita dapat memastikan bahwa calon pemimpin akan mengapalkan perubahan besar nan positif terhadapkehidupan nasion. Mari kita memilih komandan dengan cerdas dan mengabaikan perasaan subjktif seperti hanya menyukainya saja, malah karena dorongan orang lain. Evaluasi objektif adalah pendirian yang jauh lebih baik daripada hanya mengandalkan omongan manis atau ajakan makhluk lain saja. Sampai-sampai, marcapada ketatanegaraan adalah mayapada yang cak acap manis di depa, namun getir dan menghanyutkan di belakang. Pilihlah pemimpin melalui analisis dan penilaian nan efektif dengan mengenal barang apa yang pernah ia kerjakan, apa yang bisa anda bagi, dan apa yang bisa dibawanya ke nyawa nasion. Selalu hindari berbagai pemberitaan bukan bertanggung jawab, yang menyatakan satu keadaan yang menganehkan mengenai berita ketatanegaraan. Apalagi sekiranya sumber yang diambil yakni alat angkut sosial atau media permakluman yang tidak jelas sumbernya. Jangan namun baca judulnya saja dan selalu bandingkan dengan sumber bukan. Hoaks bisa dengan mudah menepiskan pilihan objektif kita sebagai pemilih yang cerdas. Sebagai pemilih yang cerdas, kita akan selalu melakukan evaluasi objektif terhadap cak bagi calon pembesar dan partai yang mengusungnya. Tiba saat ini, mari kita cerdas memilih. Sumber Kemdikbud
TujuanSeminar Secara Umum. Tujuan Seminar Secara Umum. Sebuah seminar pasti memiliki topik. Seminar ini akan memiliki tujuan tertentu yang sesuai dengan topik yang disajikan. Namun, tujuan paling mendasar dari sebuah seminar adalah untuk menjembatani antara peserta dan pembicara, seringkali disertai dengan informasi dan fakta yang akurat.
Pengertian Topik atau Judul Apa yang dimaksud dengan Topik ? Pengertian topik berasal dari Bahasa Yunani dibaca topoi yang berarti tempat, dalam tulis menulis berarti pokok pembicaraan atau sesuatu yang menjadi landasan penulisan suatu artikel. Pengertian topik sendiri adalah pokok pembicaraan dalam sebuah diskusi, ceramah, karangan. bahan diskus Cara Membatasi dan Menentukan Sebuah Topik atau Judul Ada beberapa cara untuk membatasi sebuah topik. Kita dapat membatasi untuk dapat menentukan topik melakukan cara-cara sebagai berikut 1. Tetapkan Topik Dalam Kedudakan Sentral Yang pertama dapat kita lakukan untuk menentukan suatu topik adalah dengan menetapkan topik yang akan dibahas dalam kedudukan sentral. 2. Diajukan pertanyaan Dapat juga menentukan topik dengan mengajukan pertanyaan, apakah topik yang berada dalam kedudukan sentral itu masih dapat dibahas lebih lanjut atau tidak. Bila masih dapat di bahas secara lebih lanjut, maka tempatkanlah rincian itu disekitar lingkaran topik pertama tadi. 3. Menentukan Pilihan Berdasarkan rincian yang sebelumnya telah ditetapkan tadi pada poin nomor 2, yang mana yang akan dipilih. 4. Mengajukan pertanyaan Ajukanlah pertanyaan apakah sektor yang diajukan tadi masih dapat dirinci lebih lanjut atau sudah tidak. 5. Memperhatikan Syarat Topik Yang Baik dan Benar Untuk membuat dan memutuskan topik yang baik dan benar. Kita harus memperhatikan syarat-syarat suatu topik dikatakan baik, yaitu sebagai berikut. Menarik untuk dapat ditulis dan dibaca Topik dapat dikatakan sangat menarik bagi penulis ketika meningkatkan kegairahan dalam mengembangkan penulisannya, dan bagi pembaca akan mengundang minat untuk membacanya. Dikuasai dengan baik oleh penulis minimal prinsip-prinsip ilmiah Untuk menghasilkan tulisan yang baik, penulis harus menguasai teori-teori atau data sekunder, data di lapangan atau data primer. Penulis juga perlu menguasai waktu, biaya, metode pembahasan, bahasa yang digunakan, dan bidang ilmu. 6. Pembatasan sebuah topik atau judul Topik harus dibatasi agar dapat dikuasai secara baik. Oleh karena itu, pembatasan sebuah topik mencangkup beberapa hal sebagai berikut Konsep yang akan diajukan Variabel penelitian Data Lokasi atau lembaga pengumpulan data Batas waktu pengumpulan datanya Topik yang terlalu luas akan menghasilkan tulisan yang dangkal sehingga sulit dibahas, tidak mendalam, dan tidak tuntas untuk dibahas. Berdasarkan hal tersebut, maka pembahasan akan menjadi tidak fokus pada masalah utama yang ditulis atau dibaca. Akibatnya, pembahasan menjadi panjang, namun tidak berisi dan dimengerti. Sedangkan, jika topik yang diangkat sangat sempit, maka akan menghasilkan tulisan yang tidak baik bagi pembacanya. Disamping itu, karangan menjadi sulit dikembangkan, dihaluskan, hubungan variabel kurang jelas, tidak menarik untuk dibahas atau dibaca. Oleh karena itu, pembahasan topik harus dilakukan secara cermat, sesuai dengan kemampuan dana, tenaga, waktu, tempat, dan kelayakan yang dapat diterima oleh pembacanya. 7. Sumber untuk mendapatkan topik yang baik Penting juga untuk menentukan sumber-sumber untuk menulis sebuah topik. Sumber-sumber menentukan topik dapat datang dari mana saja, seperti Sumber pengalaman kita ataupun orang lain atau mendengar orang berbicara dan sebagainya. Sumber-sumber pengamatan melalui proses membaca atau melihat diperpustakaan. Sumber-sumber imajinasi atau daya pikir pribadi Hasil dari penalaran dengan membandingkan kita dan pengembangannya
a tidak menepati pesanan dan/atau kesepakatan waktu penyelesaian sesuai dengan yang dijanjikan, b. tidak menepati janji atas suatu pelayanan dan/atau prestasi. Kalimat di atas dapat pula disusun seperti berikut.
1. topik karangan deskripsihari hari menyenangkan bersama teman Lamaku. perincian topik yang tidak sesuai adalah... 2. topik karangan deskripsipanen cengkih saat liburan. catatan pengamatan yang tidak sesuai dengan topik itu adalah... 1. Mengunjungi guru yang sakit. 2. Daftar harga cengkih yang semakin naik. Maaf kalo jawabannya salah.
Jawabankurang sesuai dengan kunci jawaban Tidak adajawaban Jawaban sesuai dengan kunci jawaban Jawaban kurang sesuai dengan kunci j awaban Tidak ada jawaban 15 40 20 panjang Diketahui: A=2x E=2x1011 Ditanya: Dijawab. m N/m2 Ex Ax AL 2 x 1011 x 2 x 10-6 x = 30.000 N Skor Perolehan Nilai = x 100 Skor MaksimaI(IOO)
Kalimat perincian adalah kalimat yang mengandung perincian. Menurut Tukan 2007, jika perincian itu berupa kalimat maka setelah penanda hubungan contoh atau rincian diberi tanda titik .. Jika rincian itu berupa kata atau frasa maka setelah penanda hubungan contoh atau perincian diberi tanda titik dua . Adapun penanda perincian dan contoh yang kerap digunakan untuk memberikan alasan terhadap suatu konsep adalah sebagai berikut. antara lain …, … dan … sebagai berikut a …, b … , dan c … adalah … , … dan … adalah a …, b …, dan c … yaitu …, …, dan … ialah 1 …, 2 …, dan 3 … yakni a … , b … , dan c … di antaranya …, … dan … seperti … , …, dan … meliputi a …, b …, dan c … Berikut adalah beberapa contoh kalimat perincian dalam bahasa Indonesia. Komunikasi yang efektif paling tidak menimbulkan lima hal pengertian, kesenangan, pengaruh pada sikap, hubungan yang makin baik, dan tindakan. Terdapat empat pendekatan psikologi tentang manusia yaitu psikoanalisis; behaviorisme; psikologi kognitif; dan psikologi humanistis. Terdapat tiga proses yang terjadi dalam memori, yaitu perekaman, penyimpanan, dan pemanggilan. Yang dilakukan Tim SAR sekarang ialah mencari dan mengevakuasi korban gempa. Kita membutuhkan makanan agar dapat bertahan hidup. Adapun fungsi makanan bagi kehidupan manusia di antaranya adalah memperoleh energi untuk beraktivitas, mengatur metabolisme tubuh, dan mengganti jaringan tubuh yang rusak. Secara kimiawi, tubuh manusia terdiri atas air, gas, garam, dan senyawa organik. Untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan tubuh, kita memerlukan beberapa zat makanan seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh virus HIV. Mereka yang menderita penyakit AIDS umumnya akan menampakkan beberapa gejala sebagai berikut. Berat badan yang menurun hingga 10%. Batuk kronis yang tidak berkesudahan. Demam berkepanjangan. Nodus limfa mengalami pembengkakan. Terserang herpes zoster secara berulang. Kandidiasis di mulut dan tekak. Demikianlah ulasan singkat tentang contoh kalimat perincian. Artikel lain yang dapat dibaca dan berkaitan dengan kalimat di antaranya adalah jenis-jenis kalimat, contoh kalimat lokusi, contoh kalimat permintaan maaf, contoh kalimat berita pengingkaran, contoh kalimat tunggal numerial, contoh kalimat pertentangan, contoh kalimat harapan, contoh kalimat perbandingan, kalimat aktif dan kalimat pasif, dan kalimat langsung dan kalimat tidak langsung. Semoga bermanfaat. Terima kasih. ciri, contoh, jenis, kalimat perincian, kata, macam, penggunaan, penulisan ← Previous Next →
Berikutini adalah analisis kalimat perincian yang tidak sesuai dengan aturan di atas pada setiap pilihan jawaban, yaitu: Pada kalimat jawaban A dan B, merupakan penulisan kalimat perincian yang benar sesuai dengan aturan nomor 1 di atas, jika perincian itu berupa kalimat maka setelah penanda hubungan contoh atau rincian diberi tanda titik (.).

Topik Topik adalah inti utama dari seluruh isi tulisan yang hendak disampaikan atau lebih dikenal dengan topik pembicaraan. Topik adalah hal yang pertama kali ditentukan ketika penulis akan membuat tulisan. Topik yang masih awal tersebut, selanjutnya dikembangkan dengan membuat cakupan yang lebih sempit atau lebih luas. Terdapat beberapa kriteria untuk sebuah topik yang dikatakan baik, diantaranya adalah topik tersebut harus mencakup keseluruhan isi tulisan, yakni mampu menjawab pertanyaan akan masalah apa yang hendak ditulis. Ciri utama dari topik adalah cakupannya atas suatu permasalahan msih bersifat umum dan tidak diuraikan secara lebih mendetail Topik biasa terdiri dari satu satu dua kata yang singkat, dan memiliki persamaan serta perbedaan dengan tema karangan. Persamaannya adalah baik topik maupun tema keduanya samasama dapat dijadikan sebagai judul karangan. Sedangkan, perbedaannya ialah topik masih mengandung hal yang umum,sementara tema akan lebih spesifik dan lebih terarah dalam membahas suatu permasalahan. Syarat Topik yang Baik. 1. Menarik untuk ditulis dan dibaca. Topik yang menarik bagi penulis akan meningkatkan kegairahan dalam mengembangkan penulisannya, dan bagi pembaca akan mengundang minat untuk membacanya. 2. Dikuasai dengan baik oleh penulis minimal prinsip-prinsip ilmiah. Untuk menghasilkan tulisan yang baik, penulis harus menguasai teori-teori data sekunder, data di lapangan data primer. Selain itu, penulis juga harus menguasai waktu, biaya, metode pembahasan, bahasa yang digunakan, dan bidang ilmu. sebuah topik Topik harus terbatas. Pembatasan sebuah topik mencangkup konsep, variabel, data, lokasilembaga pengumpulan data, dan waktu pengumpulan data. Topik yang terlalu luas menghasilkan tulisan yang dangkal, tidak mendalam, dan tidak tuntas. Selain itu, pembahasan menjadi tidak fokus pada masalah utama yang ditulis atau dibaca. Akibatnya, pembahasan menjadi panjang, namun tidak berisi. Sebaliknya, topik yang terlalu sempit menghasilkan tulisan yang tidak kurang bermanfaat bagi pembacanya. Selain itu, karangan menjadi sulit dikembangkan, hubungan variabel kurang jelas, tidak menarik untuk dibahas atau dibaca. Oleh Karena itu, pembahasan topik harus dilakukan secara cermat, sesuai dengan kemampuan dana, tenaga, waktu, tempat, dan kelayakan yang dapat siterima oleh pembacanya.. Sumber-sumber mendapatkan topic yang baik Sumber-sumber untuk menulis sebuah topik datangnya bisa lewat mana saja , antara lain yaitu sebagai berikut – Sumber pengalaman kita ataupun orang lain. – Sumber-sumber pengamatan. – Sumber-sumber imajinasi. – Dan hasil dari penalaran kita. Tema Tema adalah suatu gagasan pokok atau ide pikiran tentang suatu hal, salah satunya dalam membuat suatu tulisan. Di setiap tulisan pastilah mempunyai sebuah tema, karena dalam sebuah penulisan dianjurkan harus memikirkan tema apa yang akan dibuat. Dalam menulis cerpen,puisi,novel,karya tulis, dan berbagai macam jenis tulisan haruslah memiliki sebuah tema. Jadi jika diandaikan seperti sebuah rumah, tema adalah fondasinya. Tema juga hal yang paling utama dilihat oleh para pembaca sebuah tulisan. Jika temanya menarik, maka akan memberikan nilai lebih pada tulisan tersebut. Syarat Tema yang Baik. Tema menarik perhatian penulis. Dapat membuat seorang penulis berusaha terus-menerus untuk membuat tulisan atau karangan yang berkaitan dengan tema tersebut. Tema dikenal/diketahui dengan baik. Maksudnya pengetahuan umum yang berhubungan dengan tema tersebut sudah dimilki oleh penulis supaya lebih mudah dalam penulisan tulisan/karangan. Bahan-bahannya dapat diperoleh. Sebuh tema yang baik harus dapat dipikirkan apakah bahannya cukup tersedia di sekitar kita atau tidak. Bila cukup tersedia, hal ini memungkinkan penulis untuk dapat memperolehnya kemudian mempelajari dan menguasai sepenuhnya. Tema dibatasi ruang lingkupnya. Tema yang terlampau umum dan luas yang mungkin belum cukup kemampuannya untuk menggarapnya akan lebih bijaksana kalau dibatasi ruang lingkupnya. tema dapat dikesan melalui Perwatakan watak-watak dalam sesebuah cerita. Peristiwa,kisah,suasana dan unsur lain seperti nilai-nilai kemanusian dan kemasyarakatan yang terdapat dalam cerita. Persoalan-persoalan yang disungguhkan dan kemudian mendapatkan pokok persoalannya secara keseluruhan. Plot cerita. Tema harus Bermanfaat. Tema yang dipilih harus berada disekitar kita. Tema yang dipilih harus yang menarik. Tema yang dipilih ruang lingkup sempit dan terbatas. Tema yang dipilih memiliki data dan fakta yang obyektif. Tema yang dipilih harus memiliki sumber acuan. Judul Judul adalah perincian atau penjabaran dari topik. Judul lebih spesifik dan sering telah menyiratkan permasalahan atau variabel yang akan dibahas. Judul juga merupakan nama yang dipakai untuk buku, bab dalam buku, kepala berita, dan lain-lain; identitas atau cermin dari jiwa seluruh karya tulis, bersipat menjelaskan diri dan yang manarik perhatian dan adakalanya menentukan wilayah lokasi. Dalam artikel judul sering disebut juga kepala tulisan. Ada yang mendefinisikan Judul adalah lukisan singkat suatu artikel atau disebut juga miniatur isi bahasan. Judul hendaknya dibuat dengan ringkas, padat dan menarik. Judul artikel diusahakan tidak lebih dari lima kata, tetapi cukup menggambarkan isi bahasan. Judul tidak harus sama dengan topik. Jika topik sekaligus menjadi judul, biasanya karangan akan bersifat umum dan ruang lingkupnya sangat luas. Judul dibuat setelah selesai menggarap tema, shingga bisa terjamin bahwa judul itu cocok dengan temanya. Sebuah judul yang baik akan merangsang perhatian pembaca dan akan cocok dengan temanya. Judul hanya menyebut ciri-ciri yang utama atau yang terpenting dari karya itu, sehingga pembaca sudah dapat membayangkan apa yang akan diuraikan dalam karya itu. Ada judul yang mengungkapkan maksud pengarang, misalnya dalam sebuah laporan eksposisi, contohnya “Suatu Penelitian tentang Korelasi antara Kejahatan Anak-anak dan Tempat Kediaman yang Tidak Memadai. Fungsi Judul Merupakan identitas atau cermin dari jiwa seluruh tulisan. Temanya menjelaskan diri dan menarik sehingga mengundang orang untuk membaca isinya. Gambaran global tentang arah, maksud, tujuan, dan ruang lingkupnya. Relevan dengan seluruh isi tulisan, maksud masalah, dan tujuannya. Syarat Pembuatan Judul Harus relevan = Mempunyai keterkaitan dengan temanya atau bagian-bagian penting dari tema. Harus provokatif = Menarik sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa ingin tahu tiap pembaca terhadap isi tulisan. Harus singkat = Tidak boleh mengambil kalimat atau frasa yang panjang, tetapi harus berbentuk kata atau rangkaian kata yang singkat. Jika penulis tidak dapat menghindari judul yang panjang, maka dapat menggunakan solusi dengan membuat judul utama yang singkat, tetapi dengan judul tambahan yang panjang. Harus asli = Jangan menggunakan judul yang sudah pernah dipakai. Syarat Judul yang Baik Harus berbentuk frasa. Tanpa ada singkatan atau akronim. Awal kata harus huruf kapital, kecuali preposisi dan konjungsi. Tanpa tanda baca di akhir judul. Menarik. Logis. Sesuai dengan isi. Pengertian Judul Langsung dan Tak Langsung Judul langsung Judul yang erat kaitannya dengan bagian utama berita, sehingga hubungannya dengan bagian utama berita terlihat jelas. Judul tak langsung Judul yang hubungannya tidak langsung dengan bagian utama berita, tetapi tetap menjiwai seluruh isi tulisan. Sumber

Sebaliknya topik yang terlalu sempit menghasilkan tulisan yang tidak (kurang) bermanfaat bagi pembacanya. Selain itu, karangan menjadi sulit dikembangkan, tidak menarik untuk dibahas ataupun dibaca.Maka dari itu, pembahasan topik dilakukan secara cermat, sesuai dengan kemampuan, tenaga, waktu, tempat, dan kelayakan yang dapat terima oleh
A. Topik dan Judul Topik berarti pokok pembicaraan, pokok pembahasan, pokok permasalahan, atau masalah yang di bicarakan. Topik karangan adalah suatu hal yang akan di garap menjadi karangan. Adapun judul karangan pada dasarnya adalah perincian atau penjabaran dari topik. Jika dibandingkan dengan topik, judul lebih spesifik dan sering telah menyiratkan sudut pandang atau variabel yang akan di bahas. Berdasarkan uraian di atas kini dapat diketahui persamaan dan perbedaan antara topim dan judul. Persamaannya yaitu dalam hal sama-sama dapat menjadi judul karangan. Sedangkan perbedaannya yaitu, topik adalah “payung besar” yang bersifat umum dan belum menggambarkan sudut pandang penulisnya, sedangkan judul lebih spesifik dan mengandung permasalahan yang lebih jelas atau lebih terarah dan sering telah menggambarkan sudut pandang penulisnya. Untuk mempersempit pokok pembicaraan ada beberapa cara yang lazim dilakukan. Cara pertama adalah dengan memecah poko pembicaraan menjadi bagian-bagian yang makin kecil yang disebut subtopik. Cara kedua ialah dengan menulis pokok umum dan membuat daftar aspek khusus apa saja dan pokok itu secara berurutan ke bawah. Cara ketiga dapat dilakukan dengan mengajukan lima pertanyaan berikut mengenai pokok pembicaraan apa, siapa, di mana, kapan, dan bagaimana. Contoh berikut ini adalah hasil cara pertama dan cara kedua untuk mempersempit atau membatasi topik supaya lebih spesifik dari topik sebelumnya. a Menurut tempat b Menurut waktu/periode/zaman c Menurut hubungan sebab-akibat d Menurut pembagian bidang kehidupan manusia e Menurut aspek khusus-umum/individual-kolektif f Menurut objek material dan objek formal B. Tema dan Tesis Tema berarti pokok pemikiran, ide, atau gagasan tertentu yang akan dituangkan oleh penulis dan karangannya. Tema adalah sesuatu yang melatarbelakangi dan mendorong seseorang menuliskan karangannya. Jika seseorang memikirkan sesuatu tema tentulah terkandung maksud, tujuan, atau sasaran tertentu yang ingin dicapainya. Maksud dan tujuan itu disebut tesis. Tesis adalah pernyataan singkat tentang maksud dan tujuan penulis. Jika penulis merasa dalam kerangka karangannya cukup dengan merumuskan tesis, maka ia tidak perlu lagi merumuskan tema. Namun, jika dengan tesis terasa belum cukup, penulis perlu merumuskan tema secara eksplisit untuk memudahkan penyusunan bab dan subbab dalam karangannya nanti. Perhatikan contoh berikut ini Topik Cara Mengemukakan Pendapat yang Efektif Tesis Mengemukakan pendapat haruslah secara logis dan sistematis dengan menggunakan bahasa yang tepat. C. Kerangka Outline Karangan Kerangka karangan adalah rencana teratur tentang pembagian dan penyusunan gagasan. Fungsi utama kerangka karangan adalah untuk mengatur hubungan antara gagasan-gagasan. Secara terinci kerangka karangan dapat membantu pengarang/penulis dalam hal-hal sebagai berikut Keraf, 1998195-196. a Kerangka karangan akan mempermudah pengarang menuliskan karangannya dan dapat mencegah pengarang mengolah suatu ide sampai dua kali, serta mencegah pengarang keluar dari sasaran yang sudah ditetapkan. b Kerangka karangan akan membantu pengarang mengatur atau menempatkan klimaks yang berbeda-beda di dalam karangannya. c Bila kerangka karangan telah rapi tersusun, berarti separuh karangan sudah “selesai” karena semua ide sudah dikumpul, dirinci, dan diruntun dengan teratur. Pengarang tinggal menyusun kalimat-kalimatnya saja untuk “membunyikan” ide dan gagasannya. d Kerangka karangan merupakan miniatur dan keseluruhan karangan. Melalui kerangka karangan, pembaca dapat melihat intisari ide serta struktur karangan secara menyeluruh. Bentuk Kerangka Karangan 1. Bentuk kerangka karangan ada dua macam, yaitu Kerangka topik. Kerangka topik terdiri atas kata, frasa, klausa, yang di tandai dengan kode yang sudah lazim untuk menyatakan hubungan antargagasan. Kerangka karangan. Kerangka karangan lebih bersifat resmi dan unsur-unsurnya tampil berupa kalimat lengkap. Kerangka kalimat banyak dipakai pada proses awal penyusunan outline. Jadi, kerangka dapat saja berbentuk gabungan kerangka kalimat dan kerangka topik. Hubungan di antara gagasan yang di tunjukkan oleh kerangka dinyatakan dengan serangkaian kode berupa huruf dan angka. Agar karangan terstruktur rapi, pengarang harus membagi-bagi gagasan dan menempatkannya sedemikian rupa dalam bab dan subbab. 2. Pola Penyusunan Kerangka Karangan Ada dua pola terpenting yang lazim dipakai untuk menyusun kerangka karangan, yaitu a. Pola Alamiah Kerangka karangan yang berpola alamiah mengkikuti keadaan alam yang berdimensi ruang dan waktu. Urutan bab dan subbab dalam kerangka berpola alamiah dapat dibagi dua, yaitu Urutan Ruang Urutan ruang dipakai untuk mendeskripsikan suatu tempat atau ruang, umpamanya kantor, gedung stadion, lokasi/wilayah tertentu. Urutan Waktu Urutan waktu dipakai untuk menarasikan menceritakan kronologi peristiwa/kejadian, baik yang berdiri sendiri maupun yang merupakan rangkaian peristiwa. b. Pola Logis Pola logis memakai pendekatan berdasarkan cara berpikir manusia. Cara berpikir ada beberapa macam dan pendekatannya berbeda-beda bergantung sudut pandang dan tanggapan penulis terhadap topik yang akan ditulis. Adapun macam-macam urutan logis adalah klimaks-antiklimaks, sebab-akibat, pemecahan masalah, dan umum-khusus. Langkah-Langkah Menulis Karangan Pemilihan Topik, maksudnya pilih pokok bahasan tertentu dan tentukan ruang lingkupnya. Perumusan Tema, yaitu tetapkan tujuan dan sasaran, serta merumuskan pokok pikiran. Penyusunan Outline, artinyasesuaikan bentuk dan jenis karangan dengan metode penelitian. Pengumpulan Data, adalah laksanakan penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Penulisan Draft Konsep, artinya klasifikasikan data, lalu susun menjadi wacana. Penyuntingan Wacana, yaitu suntinglah kaidah bahasa, diksi, kalimat, dan alinea. TlDUa.
  • m9ikobwvlm.pages.dev/57
  • m9ikobwvlm.pages.dev/444
  • m9ikobwvlm.pages.dev/477
  • m9ikobwvlm.pages.dev/406
  • m9ikobwvlm.pages.dev/67
  • m9ikobwvlm.pages.dev/346
  • m9ikobwvlm.pages.dev/326
  • m9ikobwvlm.pages.dev/449
  • perincian topik yang tidak sesuai adalah